Raja Ampat,Papua, Indonesia Menjadi Lokasi Shoting Film Kelas Dunia


Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool,Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.

Rajaampat, atau Empat Raja adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia.Raja Ampat memiliki 610 pulau. Empat dari mereka adalah pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo.


Rajaampat terkenal dengan keindahan menawan yang laut. Laut yang didominasi biru, hijau, dan putih. Warna yang muncul karena pengaruh penyebaran terumbu karang di laut dangkal dan dalam. Ini menjadi daya tarik wisata untuk mengunjungi Raja Ampat.

Papua Diving adalah satu-satunya resor yang menawarkan wisata bawah laut yang eksotis di daerah Raja Ampat. Papua Diving banyak dikunjungi oleh wisatawan penggemar diving yang berdiri selama berhari-hari dan bahkan sampai satu bulan untuk menelusuri kontur dari dasar laut Raja Ampat. Mereka tampaknya tidak ingin kembali ke negara mereka karena hal ini adalah “pulau surga yang tak lain di bumi”.

Sedangkan berita tentang kawasan wisata Rajaampat akan jadi lokasi shooting seperti diberitakan di Vivanews.com berikut ini

Kawasan wisata Rajaampat di Papua Barat akan menjadi lokasi “shooting” bagi film kelas dunia yang rencananya dilakukan pada 2011.
“Saya sudah sepakat dengan produser film kelas dunia untuk menjadikan Rajaampat sebagai lokasi shooting,” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Rabu. Namun, Menteri Jero Wacik menyatakan belum akan mempublikasikan terlebih dahulu siapa produser film yang dimaksud.
Pihaknya telah menawarkan sejumlah lokasi “shooting” di antaranya Rajaampat, Bunaken, dan Wakatobi, terutama untuk keindahan bawah lautnya.
“Dan mereka sudah menyatakan bersedia untuk menggarap film berlatar Rajaampat,” katanya.
Wacik berpendapat, upaya menjadikan destinasi wisata Indonesia sebagai latar film sangat bagus dan efisien sebagai bentuk promosi pariwisata Indonesia dalam bentuk film.
Melalui film, orang akan lebih mudah mengenal sebuah destinasi wisata dan mengingatnya dalam waktu yang lama.
Sebelumnya, Bali telah terpromosikan ke dunia internasional melalui film yang dibintangi Julia Robert berjudul Eat Pray and Love.
Melalui film itu, Bali menjadi makin terkenal di tingkat dunia karena film tersebut ditonton oleh jutaan orang di dunia.
Gala premier film tersebut di Hollywood beberapa waktu lalu juga dinilai Menteri Wacik mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat film di Amerika Serikat.
“Film ini akan tayang di Indonesia mulai tanggal 4 Oktober 2010 dan saya harapkan Bali akan semakin terpromosikan melalui film ini,” demikian Jero Wacik.