Taman Satwa Taru Jurug Di Kota Solo Jawa Tengah Kini Berbenah

taman_jurugGriyaWisata.Com-Berkunjung ke Surakarta terasa kurang berkesan sebelum Anda menginjakkan kaki untuk mengunjungi Taman Satwa Taru Jurug Solo. Pada tahun 1975 taman ini dibangun dengan area seluas 14 hektar dan merupakan tempat rekreasi keluarga yang menawarkan pemandangan alam yang indah, fasilitas hiburan gratis, sarana permainan anak-anak, tempat-tempat bersantai, dan lain-lain. Taman Jurug ini lebih populer dengan sebutan Taman Satwa Taru Jurug, taman ini mengalami perkembangan pada tahun 1983 dan kini menjadi wisata satwa atau kebun binatang.
Hal ini diakibatkan adanya perluasan stadion Sriwedari yang menggeser keberadaan Kebun Binatang Sriwedari, warisan Raja Surakarta, yaitu Paku Buwono X.
Selain dikunjungi orang banyak tempat wisata ini juga seringkali dipakai untuk merayakan acara adat Solo. Acara adat solo yang sering diselenggarakan disini misalnya acara Syawalan yang puncaknya ditandai dengan Larung Ageng Gethek Joko Tingkir.
taman_jurug2Pelaksanaan prosesi budaya tersebut mendapat animo sangat besar dari masyarakat Solo. Ini terlihat dari ribuan anggota masyarakat yang berjubel di sepanjang aliran Bengawan Solo yang dilewati oleh arak-arakan prosesi tersebut.
taman_jurug1Prosesi ini menceritakan tentang kisah perjalanan Joko Tingkir menuju Demak dilakukan di aliran Bengawan Solo, mulai dari Pesanggrahan Langenharjo Grogol, Sukoharjo menuju Butuh Sragen, dengan berhenti dahulu di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
taman_jurug3
taman_jurug4Ribuan warga Solo dan sekitarnya memadati TSTJ dan seputaran Sungai Bengawan Solo yang digunakan sebagai tempat pelarungan.[tn]